Preeklampsia, suatu kelainan kompleks yang unik pada kehamilan, ditandai dengan tekanan darah tinggi dan proteinuria, biasanya muncul setelah minggu ke-20 kehamilan. Hal ini menimbulkan risiko besar bagi ibu dan janin. Meskipun etiologi pastinya masih sulit dipahami, penyakit ini diyakini melibatkan faktor genetik, imunologi, dan disfungsi endotel.
MTHFR dan Perannya dalam Preeklampsia
Methylenetetrahydrofolate Reductase (MTHFR) adalah enzim penting dalam metabolisme folat, mengubah turunan folat sintetis menjadi 6S-5-methyltetrahydrofolate yang dapat diserap. Polimorfisme C677T pada gen MTHFR yang melibatkan substitusi sitosin (C) dengan timin (T) pada nukleotida ke-677 dapat menurunkan aktivitas enzim. Pengurangan ini dapat menghambat konversi 6S-5-methyltetrahydrofolate, mempengaruhi metabolisme homosistein dan berpotensi meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Di Cina, sekitar 78,4% populasi terkena gangguan metabolisme folat MTHFR 677.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa polimorfisme MTHFR C677T mungkin terkait dengan perkembangan preeklamsia.
Polimorfisme MTHFR dan Preeklampsia: Perspektif Global
Sebuah meta-analisis tahun 2013, yang mensintesis data dari 51 studi kasus-kontrol dan mencakup beragam kelompok etnis termasuk Kaukasia, Amerika Latin, Asia Timur, Asia Selatan, dan Afrika, menyelidiki hubungan antara polimorfisme MTHFR C677T dan risiko preeklamsia. Penelitian ini melibatkan 6.403 pasien dan 11.346 kontrol.
Temuan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara polimorfisme MTHFR C677T dan risiko preeklamsia pada populasi umum, khususnya di kalangan ras Kaukasia dan Asia Timur, tanpa adanya hubungan signifikan yang diamati pada populasi Amerika Latin, Asia Selatan, dan Afrika.
.
Naturalisasi Folat dan Pencegahan Preeklamsia
Berbeda dengan asam folat sintetik, Naturalisasi Folat (folat aktif, 6S-5-metiltetrahidrofolat, 5-MTHF) dapat langsung diserap, melewati batasan aktivitas enzim MTHFR. Peningkatan kadar folat dan pengurangan homosistein (HCY) dapat membantu pencegahan preeklamsia. Sebuah studi terkontrol klinis yang dilakukan di Italia dari tahun 2009 hingga 2013 menunjukkan bahwa wanita hamil yang diberi suplemen 5-MTHF mengalami tingkat preeklamsia berulang, preeklamsia berat, dan preeklamsia prematur yang jauh lebih rendah.
Kesimpulan
Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang serius dengan patogenesis multifaktorial. Polimorfisme C677T pada gen MTHFR dikaitkan dengan peningkatan risiko preeklampsia, terutama pada kelompok etnis tertentu. Naturalisasi folat (5-MTHF), sebagai bentuk folat aktif, dapat menghindari kendala enzim MTHFR dan langsung digunakan oleh tubuh, sehingga menawarkan tindakan pencegahan potensial terhadap preeklamsia. Bagi wanita hamil yang berisiko, suplementasi folat alami mungkin merupakan strategi yang efektif.
Referensi:
1. Wang XM, Wu HY, Qiu XJ. Polimorfisme Methylenetetrahydrofolate Reductase (MTHFR) Gen C677T dan Risiko Preeklamsia: Meta-analisis yang Diperbarui Berdasarkan 51 Studi. Arsip Penelitian Kedokteran 44 (2013) 159-168.
2. Saccone G, Sarno L, Roman A, Donadono V, Maruotti GM, Martinelli P. 5-Methyl-tetrahydrofolate dalam pencegahan preeklampsia berulang. J Matern Fetal Neonatal Med. 2015; DOI: 10.3109/14767058.2015.1023189.
3. Lian Zenlin, Liu Kang, Gu Jinhua, Cheng Yongzhi, dkk. Karakteristik biologis dan aplikasi folat dan 5-metiltetrahidrofolat. Bahan Tambahan Makanan di Tiongkok, Edisi 2, 2022.
4. Lamers Y, Prinz-Langenohl R, Braumswig S, Pietrzik K. Konsentrasi folat sel darah merah meningkat lebih banyak setelah suplementasi dengan [6S]-5-methyltetrahydrofolate dibandingkan dengan asam folat pada wanita usia subur. Apakah J Clin Nutr. 2006;84:156-161.